Wednesday, November 4, 2009

Stock Index Futures

Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing lagi jika mendengar investasi pasar modal, obligasi, reksadana, property dan lain-lain. Namun mungkin sedikit asing untuk yang namanya Stock Index Futures. Dan dalam beberapa waktu ini juga sangat sering kasus-kasus investor yang merasa di tipu ketika mereka menginvestasikan uangnya ke Stock Index Futures, oleh karena itu saat ini saya akan coba membahas mengenai apa itu Stock Index Futures.

Stock index futures merupakan kontrak untuk membeli atau menjual nilai dari suatu index saham pada harga tertentu pada waktu yang telah di tentukan di masa yang akan datang. Pelaku bisnis dan para trader bertransaksi stock index futures atau indeks berjangka dengan alasan yang berbeda-beda.

Sebagai contoh seorang investor yang memperkirakan harga dari suatu index saham akan naik untuk periode waktu tertentu berusaha mengambil keuntungan dengan cara membeli kontrak berjangka pada indeks saham tersebut. Keuntungan atau kerugian tergantung dari apakah harga dari indeks saham tersebut naik atau turun.

Sebaliknya, investor yang lain atau investor yang sama bisa berspekulasi terhadap penurunan harga yang telah diperkirakan dengan cara menjual terlebih dahulu kontrak indeks saham berjangka pada saat ini, dengan harapan mereka nanti bisa menutup transaksi yang menguntungkan dengan cara membeli jenis kontrak indeks saham berjangka yang sama. Berikut tampilan Stock index futures yang saya ambil dari http://rti-ifx.com/


Ada 4 macam produk indeks yang sering diperdagangkan di perusahaan futures lokal. Diantaranya yakni :

1. Hongkong Hangseng 33

Index Hangseng merupakan index pasar saham di pasar Hongkong. Digunakan untuk mencatat perubahan pasar setiap harinya. HSI mulai diperdagangkan pada 24 November 1969, dibentuk dan diawasi oleh HSI Service Limited, yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Bank Hangseng, Bank kedua terbesar di Hongkong.

2. Japanese Nikkei 225
Index Nikkei merupakan saham asia yang paling diperhatikan oleh masyarakat. Pergerakan index nikkei diberitakan setiap hari oleh koran Nihon Keizai Shinbun sejak 1971 dan merupakan salah satu faktor yang membuat Yen kuat. Setiap komponen yang didalamnya diseleksi setahun sekali.

3. Korean Kospi 200
Korea Composite Stock Price Index (KOSPI) merupakan index dari seluruh perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Korea. Index merupakan pasar yang didasarkan oleh pergerakan pasar. Indeks ini diperkenalkan pada tahun 1983. Nilai dasar 100 saham ditetapkan pada tanggal 4 Januari 1980.

4. United State Dow Jones
Dow Jones Industrial Average (DJIA) merupakan salah satu dari index saham yang diciptakan oleh Wall Street Journal dan pendiri Dow Jones, Charles Dow. Dow mengeluarkan index sebagai cara untuk meningkatkan pasar saham industri Amerika. Dow Jones merupakan Dasar index tertua di Amerika.

Beberapa hal yang membedakan investasi di pasar modal (Saham) dengan Index Futures adalah sebagai berikut :
1. Kalau investasi saham, kita beli FISIK barang (saham). Kalau futures, kita beli angka di monitor.

2. Kalau saham, transaksinya ada di BURSA. Kalau futures (biasanya) hanya dilakukan oleh perusahaan pialang tersebut (pasar sendiri).

3. Kalau saham, tidak ada JANGKA WAKTU, artinya, kita boleh pegang saham tersebut sampai kapanpun. Kalau futures, ada masa kontrak (1 bulan, 3 bulan), sehingga apabila kita beli kontrak, maka kita harus jual kontrak tersebut sebelum jatuh temponya, walaupun harga turun.

4. Kalau saham, tidak ada CUT LOSS dari perusahaan sekuritas. Apabila harga saham turun, kita bisa tahan barang, sampai harga saham kita naik kembali, sehingga uang tidak hilang. Namun untuk futures, apabila index turun lebih banyak dari modal yang kita punya, maka modal kita akan di CUT LOSS oleh pialang, sehingga uang kita lenyap dengan seketika

No comments:

Post a Comment